Tuesday, September 27, 2016

Mencatat Jurnal Penyesuaian

MENCATAT JURNAL PENYESUAIAN

A.    Pengetahuan yang Diperlukan dalam Mencatat Jurnal Penyesuaian
1.   Dokumen Sumber Penyesuaian
         Penyusunan neraca saldo biasanya dilakukan pada tiap-tiap akhir periode akuntansi.  Saldo-saldo ini merupakan ringkasan dari akibat-akibat transaksi yang telah dicatat dalam suatu periode akuntansi.  Tujuan pembuatan neraca saldo adalah mempersiapkan penyusunan laporan keuangan.  Namun demikian, laporan keuangan seringkali tidak dapat disusun langsung dari neraca saldo karena data tersebut masih memerlukan penyesuaian terlebih dahulu.  Oleh karena itu, salah satu tahapan dalam proses penyusunan laporan keuangan adalah melakukan penyesuaian pembukuan dengan membuat jurnal penyesuaian yang berhubungan atau berkaitan dengan penentuan laba bersih perusahaan. 
Jurnal penyesuaian adalah jurnal untuk mencatat kejadian yang tidak mempunyai dokumen khusus, seperti tanda terima, bukti pengeluaran kas, atau faktur penjualan.  Hal seperti ini dicatat pada akhir periode akuntansi.  Maksud jurnal penyesuaian adalah mengubah sisa perkiraan sehingga menggambarkan secara wajar situasi pada akhir periode.  Dokumen sumber untuk penyesuaian yaitu daftar neraca saldo, data transaksi, kolom jurnal penyesuaian.

2.   Akun-akun yang Perlu Disesuaikan
a.      Dasar Penyesuaian
Di dalam akuntansi mengenal dua dasar, yaitu dasar akrual dan dasar tunai.  Dalam dasar akrual akuntansi mengakui pengaruh transaksi pada saat transaksi itu terjadi tanpa memandang apakah kas sudah diterima atau dikeluarkan.  Sebaliknya apabila digunakan dasar tunai, maka dalam akuntansi hanya akan dilakukan pencatatan apabila telah terjadi penerimaan atau pengeluaran kas.
Prinsip Akuntansi Indonesia menghendaki agar perusahaan menggunakan dasar akrual.  Hal ini berarti bahwa pendapatan harus diakui saat pendapatan tersebut diperoleh dan biaya diakui pada saat biaya tersebut terjadi tanpa memandang apakah kas dari transaksi telah diterima atau dibayar.
b.     Periode Akuntansi
Dengan menetapkan periode waktu pelaporan dalam jangka waktu yang lebih pendek dapat diketahui kemajuan perusahaan secara periodik.  Maka pada umumnya periode akuntansi ditetapkan dari tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember.  Namun demikian, kadang-kadang pihak manajemen perusahaan ingin mengetahui perkembangan perusahaan tanpa harus menunggu sampai akhir tahun.  Untuk itu, perusahaan dapat membuat laporan keuangan sebelum berakhirnya periode akuntansi, misalnya tiap akhir bulan atau akhir kwartal, yang disebut laporan keuangan intern.
Bahwa tujuan proses penyesuaian adalah agar setiap rekening riil menunjukkan jumlah yang sebenarnya pada akhir periode.  Agar setiap rekening nominal menunjukkan pendapatan dan biaya yang seharusnya diakui dalam suatu periode.
3.   Teknik Pencatatan Jurnal Penyesuaian
Saldo-saldo di dalam neraca saldo yang biasanya memerlukan penyesuaian untuk mengakui hal-hal sebagai berikut.
a.      Piutang Pendapatan
Piutang pendapatan atau pendapatan yang masih harus diterima artinya pendapatan yang sudah menjadi hak perusahaan tetapi belum dicatat atau belum diterima.  Jumlah yang disesuaikan sebesar jumlah yang sudah menjadi pendapatan yang belum diterima.
Jurnal penyesuaiannya seperti di bawah ini:
Piutang ...
Rp xxxx


Pendapatan ...

Rp xxxx

b.     Utang Biaya atau Biaya yang Masih Harus Dibayar
Utang biaya artinya biaya yang sudah menjadi kewajiban perusahaan tetapi belum dicatat atau belum dibayar.  Jumlah yang disesuaikan sebesar jumlah yang sudah menjadi beban yang belum dibayar.

Jurnal penyesuaiannya seperti di bawah ini:
Biaya ...
Rp xxxx


Utang ...

Rp xxxx

c.      Pendapatan Diterima di Muka atau Utang Pendapatan
Pendapatan diterima di muka artinya pendapatan yang sudah diterima, tetapi sebenarnya pendapatan tersebut merupakan pendapatan di masa yang akan datang.
Metode penyusunan jurnal penyesuaiannya antara lain:
1)     Pendapatan diterima di muka yang dicatat sebagai kewajiban atau utang, jumlah yang disesuaikan sebesar jumlah yang sudah terlampaui atau sudah kadaluarsa.
Jurnal penyesuaiannya sebagai berikut:
... diterima di muka
Rp xxxx


pendapatan ...

Rp xxxx

2)     Pendapatan diterima di muka yang dicatat sebagai pendapatan, jumlah yang disesuaikan sebesar jumlah yang belum terlampaui atau belum kadaluarsa.
Jurnal penyesuaiannya sebagai berikut:
Pendapatan ...
Rp xxxx


... diterima di muka

Rp xxxx

d.     Biaya Dibayar di Muka
Biaya dibayar di muka artinya biaya yang sudah dibayar, tetapi biaya tersebut merupakan biaya untuk masa yang akan datang.
Penyusunan jurnal penyesuaian untuk biaya dibayar di muka dapat dilakukan melalui dua metode, antara lain:
1)     Biaya dibayar di muka yang dicatat sebagai harta atau aktiva, jumlah yang disesuaikan sebesar jumlah yang sudah terlampaui atau sudah kedaluarsa/sudah menjadi biaya.
Jurnal penyesuaiannya sebagai berikut:
Biaya ...
Rp xxxx


... dibayar di muka

Rp xxxx

2)     Biaya dibayar di muka yang dicatat sebagai biaya, jumlah yang disesuaikan sebesar jumlah yang belum terlampaui atau belum kadaluarsa/belum menjadi biaya.
Jurnal penyesuaiannya sebagai berikut:
... dibayar di muka
Rp xxxx


Biaya ...

Rp xxxx

e.      Kerugian Piutang
Kerugian piutang artinya taksiran kerugian yang timbul karena adanya seluruh atau sebagian dari jumlah piutang yang mungkin tidak dapat ditagih.
Jurnal penyesuaiannya sebagai berikut:
Biaya kerugian piutang
Rp xxxx


Cadangan kerugian

Rp xxxx

Piutang usaha

Rp xxxx

f.       Depresiasi  (penyusutan)
Depresiasi artinya penyusutan aktiva tetap yang harus dibebankan pada setiap akhir periode akuntansi atau akhir tahun.
Jurnal penyesuaiannya sebagai berikut:
Biaya penyusutan ...
Rp xxxx


Akumulasi penyusutan ...

Rp xxxx

g.     Pemakaian Perlengkapan
Pemakaian perlengkapan yaitu bagian dari harga beli perlengkapan yang telah dikonsumsi atau dipakai selama periode akuntansi.  Jumlah yang disesuaikan sebesar jumlah yang terpakai.
Jurnal penyesuaiannya sebagai berikut:
Biaya perlengkapan
Rp xxxx


Perlengkapan ...

Rp xxxx

Bentuk kolom Jurnal Penyesuaian:
Tabel 1
Bentuk kolom Jurnal Penyesuaian
Ayat Jurnal Penyesuaian

TANGGAL
NAMA AKUN
REFERENSI
DEBET
KREDIT











Berikut ini adalah contoh cara melakukan penyesuaian yang dilakukan oleh Foto Studio Aneka pada akhir tahun 2010.  Perusahaan ini didirikan oleh Adhe pada tanggal 1 Januari 2010.
Tabel 2
Contoh Neraca Saldo

FOTO STUDIO ANEKA
NERACA SALDO
PERIODE 31 DESEMBER 2010
NAMA AKUN
SALDO
DEBET
KREDIT
Kas
5.235.000
-
Surat Berharga
1.000.000
-
Piutang Usaha
1.820.000
-
Perlengkapan Fotografi
9.615.000
-
Perlengkapan Kantor
4.130.000
-
Asuransi dibayar di muka
1.000.000
-
Peralatan Fotografi
48.000.000
-
Peralatan Kantor
11.500.000
-
Gedung
100.000.000
-
Utang Usaha
-
1.205.000
Modal Adhe
-
136.300.000
Pendapatan Usaha
-
45.760.000
Pendapatan Sewa
-
3.600.000
Pendapatan Bunga
-
35.000
Biaya Kantor
2.000.000
-
Biaya Gaji Pegawai
2.200.000
-
Biaya Iklan
400.000
-
Jumlah
186.900.000
186.900.000
Data dalam neraca saldo di atas belum seluruhnya siap untuk secara langsung dicantumkan pada laporan keuangan karena adanya informasi-informasi berikut:
1)     masih harus diterima pendapatan bunga obligasi yang nilai nominalnya       Rp 1.000.000,00 bunga 6%, bunga dibayar tiap tanggal 1 April dan              1 Oktober;
2)     masih harus dibayar gaji pegawai bulan Desember Rp 2.000.000,00;
3)     pendapatan sewa yang diterima di muka Rp 600.000,00;
4)     asuransi dibayar di muka pada tanggal 31 Desember 2010 adalah              Rp 400.000,00;
5)     kerugian piutang ditaksir 1% dari pendapatan foto studio;
6)     depresiasi  (penyusutan)  aktiva tetap dilakukan atas dasar tarif sebagai berikut:
a)     depresiasi peralatan fotografi ditaksir 20% setahun;
b)     depresiasi peralatan kantor ditaksir 10% setahun;
c)     depresiasi gedung ditaksir 5% setahun;
7)     perlengkapan yang masih tersisa pada tanggal 31 Desember 2010 adalah sebagai berikut:
a)     perlengkapan fotografi sebesar Rp 3.240.000,00;
b)     perlengkapan kantor sebesar Rp 1.550.000,00.
Dengan adanya data tersebut di atas, maka neraca saldo harus disesuaikan sehingga informasi tersebut tercakup dalam laporan keuangan perusahaan.
Contoh di atas dapat dibuat jurnal penyesuaian seperti di bawah ini:

Tabel 3
Contoh Ayat Jurnal Penyesuaian


FOTO STUDIO ANEKA
AYAT JURNAL PENYESUAIAN
PERIODE 31 DESEMBER 2010

TANGGAL
NAMA AKUN
REFERENSI
DEBET 
(Rp)
KREDIT  (Rp)
2010




Des
31
Piutang Bunga

15.000




Pendapatan Bunga


15.000

31
Biaya Gaji Pegawai

2.000.000




Utang Gaji Pegawai


2.000.000

31
Pendapatan Sewa

600.000




Pendapatan Sewa Diterima di Muka


600.000

31
Biaya Asuransi

600.000




Asuransi Dibayar di Muka


600.000

31
Kerugian Piutang

457.600




Cadangan Kerugian Piutang


457.600

31
Biaya Penyusutan Peralatan Fotografi

9.600.000




Akum. Peny. Peralatan Fotografi


9.600.000

31
Biaya Penyusutan Peralatan Kantor

1.150.000




Akum. Peny. Peralatan Kantor


1.150.000

31
Biaya Penyusutan Gedung

5.000.000




Akum. Peny. Gedung


5.000.000

31
Biaya Perlengkapan Fotografi

6.375.000




Perlengkapan Fotografi


6.375.000

31
Biaya Perlengkapan Kantor

2.580.000




Perlengkapan Kantor


2.580.000
Jumlah
28.377.600
28.377.600

 B.    Keterampilan yang Diperlukan dalam Mencatat Jurnal Penyesuaian
1.   Menyediakan dokumen sumber penyesuaian.
2.   Mengidentifikasi akun-akun yang memerlukan penyesuaian.
3.   Mencatat jurnal penyesuaian.

C.    Sikap kerja yang Diperlukan dalam Mencatat Jurnal Penyesuaian
1.   Mengikuti SOP dalam penyediaan dokumen sumber penyesuaian.
2.   Memilih akun-akun yang memerlukan penyesuaian dalam pelaksanaan identifikasi sesuai asas yang berlaku.
3.   Mengikuti asas yang berlaku dalam pencatatan jurnal penyesuaian yang diperlukan.